Selasa, 02 Juli 2013

Bergejolak Dalam Diam

 

Kau datang menyapaku, tanpa ku undang
Kau pergi pun tanpa ku usir
Meninggalkan tanya dalam hatiku
Apa maumu sebenarnya?
Atau kau hanya ingin membuatku
Bergejolak dalam diam ?

Semilir angin menyentuh pori-pori kulitku
Membawa kesejukan yang membasah
Di langit bulan tersembul malu-malu
seperti ingin menyindirku, tentang sesuatu
Yang membuatku, bergejolak dalam diam.

Tak ingin aku lenyap dalam peredaranku
Pun tak sanggup merentang sang waktu
Jiwaku hidup sesuai tuntutan realita
Indah atau tidak, kita hanyalah wayang
Mengikuti keinginan sang dalang
Ku hanya dapat, bergejolak dalam diam.

Senyap… mati…. , tanpa daya juang
Mengikuti kemana arah angin membawaku
Entah itu di namakan takdir atau suratan
Akupun tak mau mempedulikannya
Yang pasti ku rasakan adalah,
Bergejolak dalam diam.

Sungguh menjijikan seekor ulat
Tak indah di pandang, juga merugikan
Ketika ia berubah menjadi kepompong
Ia pun merasakan tak berdaya dalam kukungannya
Sebelum menjadi kupu-kupu yang indah
Ia juga merasakan, bergejolak dalam diam.

Denting lonceng suci menyadarkan lamunanku
Terasa merdu di gendang telinga yang sebelumnya tuli
Merasuk dalam hati sanubari, menyentil sukma
Kunikmati sajian iramanya seolah tersadar dari sebuah mimpi
Yang membuatku, bergejolak dalam diam.
*****

0 komentar:

Posting Komentar