Rabu, 03 Juli 2013

Waspadai Bahaya Mendengkur

1309743388253198922

“Mendengkur” , memang seringkali membuat orang-orang di dekatnya merasa terganggu. Padahal, orang yang mendengkur pasti juga tidak menginginkan dirinya sebagai pengganggu. Apalagi orang-orang terdekatnya, belum lagi mereka pasti merasa malu saat mereka harus terpaksa tidur sekamar dengan orang di luar anggota keluarga.

Hal-hal demikian sebenarnya tidak begitu menjadi masalah. Yang harus diperhatikan adalah, ada bahaya yang mengintai si penderita yang di sebabkan oleh mendengkur tersebut. Paling fatal, akibat mendengkur dapat menimbulkan masalah kesehatan, kecelakaan dan kematian dini jika tidak segera diobati.

Tahun lalu, Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk pernah menyelenggarakan seminar tentang bahaya mendengkur.Dalam seminar tersebut di jelaskan lebih rinci penyebab dan akibat mendengkur dan memang rumah sakit tersebut menyediakan klinik gangguan tidur dan mendengkur.

Obstructive Sleep Apnea ( OSA)
Apa itu OSA ?  OSA adalah sumbatan nafas yang terjadi saat tidur. Suara nafas saat tidur dapat menjadi keras karena getaran langit-langit lunak dan jaringan lunak lainnya di saluran nafas, dimana vibrasi terjadi akibat turbulensi udara pernapasan karena sumbatan sebagian di saluran nafas atas yaitu mulai dari rongga hidung sampai bagian dalam leher di daerah pita suara. Saat terjadi vibrasi, tonus otot yang menurun karena kondisi tidur akan menyumbat saluran nafas dan menghentikan nafas. Keadaan ini di sebut OSA

Pada saat saluran nafas tersumbat, otak segera mengirimkan sinyal agar segera bangun untuk bernafas. Penderita OSA  biasanya akan terbangun untuk bernafas dan akan segera tertidur kembali tanpa menyadari bahwa ia terjaga sesaat. Oleh karena kondisi henti nafas ini, penderita akan merasa seolah-olah tercekik, bangun dengan berdebar-debar atau berkeringat. Hal inilah yang menyebabkan pada siang hari penderita merasa mengantuk, karena saat tidur malam hari tidak optimal.

Gejala-gejala Sleep Apnea
- Sangat megantuk sepanjang hari/ tertidur pada waktu melakukan aktifitas
-Mendengkur dan berhenti bernapas sewaktu tidur melebihi sepuluh detik
- Saluran nafas sempit

Penyebab Sleep Apnea
- Beresiko terkena penyakit kardiovaskuler. Gangguan pernapasan yang terjadi pada malam hari     menciptakan    kekurangan oksigen yang dapat merusak otak, jantung dan stroke.
- Kegemukan, Karena tidak cukup tidur tubuh seringkali membutuhkan karbohidrat extra, sehingga cenderung makan lebih banyak. Kegemukan adalah faktor resiko berbagai penyakit.
- kecelakaan.  Karena kurang tidur menyebabkan ngantuk, sulit berkonsentrasi dan kehilangan memory di siang hari, sehingga beresiko kecelakaan bila penderita mengoperasikan mesin atau kendaraan.

untuk menghindari bahaya tidur saat berkendaraan di sarankan untuk mengambil jeda setiap 2 - 5 jam. Ketika gejala ngantuk terasa, segera hentikan kendaraan, berjalan-jalan atau tidur sejenak. Akan sulit bagi pengemudi untuk menyadari gejalanya sendiri. Bila terdapat beberapa orang dalam kendaraan, pastikan ada orang yang mendampingi pengemudi untuk mengajaknya berbicara dan mengawasi kesadarannya. Desak pengemudi untuk beristirahat atau menyegarkan diri. Lebih baik mencapai tujuan lebih lambat daripada mengalami kecelakaan.

Siapa saja yang beresiko menderita Sleep Apnea
Resiko lebih tinggi jika memiliki kombinasi faktor-faktor berikut :
- laki-laki
- Usia lebih dari 40 Tahun
- Kegemukan
- Memiliki leher besar/tebal, lidah besar, amandel besar, dagu melipat ke dalam, tenggorokan kecil, atau keluarga mempunyai riwayat Sleep Apnea.

Pengobatan
- Penderita  Sleep Apnea ringan dapat terbantu dengan menurunkan berat badan, perawatan gigi atau operasi amandel ( jika penyebabnya adalah pembesaran amandel).
- Perawatan dengan menggunkan alat yang di sebut Continious Positive Airway Pressure ( CPAP). Alat ini bekerja dengan cara memberikan aliran udara yang bertekanan melalui masker hidung. Aliran udara ini menjaga agar saluran pernapasan tetap terbuka, sehingga timbulnya Apnea saat tidur dapat di cegah.
- Posisi tidur miring di anjurkan untuk mereka yang tidur mendengkur.

Saat ini, mendengkur bagi banyak orang di anggap remeh, sering lolos dari diagnosa dokter karena informasi yang di berikan di anggap tidak penting. Keluhan lemas, ngantuk dan sulit tidur mengarahkan kita kepada bagaimana pola hidup seseorang. Adanya stress dan kondisi kesehatan lainnya yang segera harus  di padankan pada cara penanggulangannya agar sekarang bisa lepas dari penyakit metabolik yang progresif. Jika anda mendengkur, dan mempunyai gejala-gejala di atas, ada baiknya konsultasikan ke Rumah Sakit yang menyediakan pelayanan klinik gangguan tidur dan mendengkur  untuk konsultasi dengan dokter anda.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Majalah kesehatan.com, WordPress dan  Dr. Roy Panusunan ( Rs. PIK)
Illustrasi : Google

0 komentar:

Posting Komentar